Desa Komis – Sebagai langkah tanggap menghadapi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya, Pemerintah Desa Komis bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Banjar menggelar kegiatan penyemprotan atau fogging pada Sabtu, 11 Januari 2025. Fogging ini dilakukan di 15 titik lokasi terdampak yang telah teridentifikasi sebagai zona rawan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD.
Proses penyemprotan dimulai sejak pagi hari, melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Banjar yang didampingi oleh Bidan Desa Komis dan para petugas lapangan. Lokasi-lokasi yang menjadi fokus utama meliputi area padat penduduk, fasilitas umum, serta lingkungan sekitar rumah warga yang telah melaporkan adanya kasus DBD.
"Kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat kami terhadap laporan meningkatnya kasus DBD di Desa Komis. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memutus rantai penularan dan melindungi kesehatan masyarakat," ujar Kepala Desa Komis dalam keterangannya.
Selain fogging, masyarakat juga mendapatkan edukasi langsung mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah-langkah sederhana seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk (3M Plus) ditekankan sebagai cara efektif untuk mencegah wabah di masa mendatang.
Pemerintah Desa Komis juga menyampaikan apresiasi kepada UPTD Puskesmas Banjar atas dukungan penuh yang telah diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. "Sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan upaya ini. Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Banjar atas kerja sama yang luar biasa," tambah Kepala Desa Komis.
Masyarakat pun menyambut positif kegiatan ini. Warga berharap upaya fogging dan edukasi yang dilakukan dapat membawa perubahan signifikan dalam mengendalikan penyebaran DBD di desa mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan langkah preventif yang terus digencarkan, Desa Komis optimistis dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari ancaman DBD. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi pengingat bahwa kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari setiap lapisan masyarakat.
Posting Komentar
Kami sangat menghargai masukan dan komentar Anda. Silakan isi formulir di bawah ini untuk memberikan saran, pendapat, atau melaporkan masalah terkait pelayanan desa.