Koordinator TPP Sampang, Selamat Hari Lahir ke-102 untuk Nahdlatul Ulama

Selamat Hari Lahir ke-102 untuk Nahdlatul Ulama

Mujiburrohman Koordinator TPP Kab. Sampang


Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, merayakan hari lahir ke-102 pada 16 Rajab 1446 H, yang bertepatan dengan 16 Januari 2025. Ini adalah perjalanan panjang yang tidak hanya mencatatkan sejarah, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Dalam momen istimewa ini, Mujiburrohman, Koordinator Tim Pendamping Profesional Kabupaten Sampang, menyampaikan ucapan selamat dengan penuh harapan. 

“Selamat hari lahir untuk Nahdlatul Ulama yang ke-102. Semoga NU terus menjadi penerang bagi umat, penjaga nilai-nilai Islam yang moderat, serta penggerak harmoni di tengah keberagaman bangsa,” ujar Mujiburrohman.

Seabad lebih NU hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia. Peran besar NU tak hanya terlihat dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam upaya membangun bangsa. Mulai dari pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi umat, NU telah memberikan banyak kontribusi untuk bangsa Indonesia.

Didirikan pada 31 Januari 1926 di Surabaya oleh KH Hasyim Asy'ari dan para ulama lainnya, NU lahir dari kegelisahan akan pentingnya menjaga ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah tantangan zaman. Sejak awal berdirinya, NU berkomitmen untuk menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan kecintaan kepada tanah air.

Selama lebih dari satu abad, NU terus menunjukkan peran strategisnya. Dari masa penjajahan hingga era reformasi, NU menjadi motor penggerak yang selalu mengedepankan prinsip keadilan, persatuan, dan kesejahteraan umat.

Kontribusi NU mencakup berbagai aspek kehidupan. Dalam bidang pendidikan, NU mendirikan ribuan madrasah dan pesantren yang menjadi tempat lahirnya generasi berilmu dan berakhlak. Di bidang sosial, NU kerap hadir membantu korban bencana, memberdayakan masyarakat miskin, dan mempromosikan toleransi antarumat beragama.

“NU bukan hanya sebuah organisasi, tetapi juga sebuah gerakan yang hidup di hati masyarakat,” Imbuh Mujiburrohman.

Usia 102 tahun bukanlah perjalanan yang singkat, melainkan pencapaian luar biasa yang patut dirayakan dengan penuh rasa syukur. Mujiburrohman berharap agar NU dapat terus memperkuat perannya dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai tantangan global.

“Kami optimis bahwa NU akan terus menjadi penjaga moral bangsa dan pelopor perdamaian, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan,” pungkasnya.

Selamat Hari Lahir ke-102 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga NU terus menjadi panutan dalam membangun bangsa yang berkarakter, harmonis, dan berkeadilan.


0/Post a Comment/Comments

Kami sangat menghargai masukan dan komentar Anda. Silakan isi formulir di bawah ini untuk memberikan saran, pendapat, atau melaporkan masalah terkait pelayanan desa.